RESUME INVESTASI DALAM SEKURITAS
Bab 7
INVESTASI DALAM SEKURITAS
·
MENGAPA
PERUSAHAAN MELAKUKAN INVESTASI
Perusahaan
melakukan investasi dengan cara membeli sekuritas utang atau sekuritas saham
karena adanya salah satu dari 3 alasan:
1)
Perusahaan
memiliki kelibihan kas.
2)
Untuk
memperoleh pendapatan dari hasil investasi.
3)
Karena
alasan stratejik yang bentuknya bisa bervariasi.
Salah
satu bentuk investasi yang dilakukan perusahaan yaitu investasi dalam sekuritas
obligasi dan saham. Sekuritas tersebut dapat dibeli langsung dari perusahaan
penerbitnya atau dari perusahan investor lain.
Investasi
dalam sekuritas dpat dilakukan dengan menanamkan karakteristik yang sangat
berbeda. Dalam obligasi mempunyai perbedaan yang cukup besar bila dibandingkan
dengan akuntansi untuk investasi dalam saham.
Pada
saat perolehan, perusahaan harus mengklasifikasikan investasi dalam obligasi
dan investasi dalam saham ke dalam salah satu dari 3 kelompok berikut:
1.
Diperdangangkn,
sekuritas yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat.
2.
Tersedia
untuk dijual, sekuritas yang dibeli dan dimiliki dengan maksud untuk dijual
kembali pada suatu waktu dimasa datang.
3.
Dimiliki
hingga jatuh tempo, sekuritas utang yang dibeli dengan maksud untuk dimiliki
hingga jatuh tempo.
·
INVESTASI DALAM
OBLIGASI
Investasi
dalam obligasu adalah investasu dalam obligasi yang diterbitkan oleh oemerintah
mau pun obligasi yang ditebritkan perusahan-perusahaan lain. Diuraikan
akuntansi untuk investasi dalam obligasi (1) yang dimiliki dengan maksud untuk
diperdagangkan, (2) dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo, dan (3)
tersedia untuk dijual.
§ OBLIGASI
DIMILIKI UNTUK DIPERDAGANGKAN
Menunjukkan
frekuensi pembelian dan penjualan yang sangatsering dilakukan. Obligasi ini
memiliki tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.
Dalam akuntansi untuk investasi dalam obligasi yang dimiliki untuk
diperdagangkan, dicatat sebagai jurnal (1) pembelian obligasi, (2) pendapatan
bunga, dan (3) penjualan obligasi.
§ PEMBELIAN
OBLIGASI
Investasi dicatat sebesar biaya
perolehan, perolehannya yaitu nilai wajar obligasi pada saat dibeli. Biaya
perolehan meliputi harg beli, komisi perantara, dan biaya-biaya lain.
Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian
obligasi:
2011
Okt.1
|
Investasi-obligasi
Piutang bunga
Obligasi
Kas
( untuk
mencatat pembelian 10 lembar obligasi PT Merbabu )
|
Rp 10.050.000
Rp 200.000
|
Rp 10.250.000
|
§ PENCATATAN
PIUTANG BUNGA DAN PENDAPATAN BUNGA
Membuat jurnal penyesuaian untuk
mencatat bunga yang menjadi haknya. Jurnal penyesuaian:
2011
Des.31
|
Piutang bunga
Obligasi
Pendapatan bunga obligasi
(untuk
mencatat bunga 3 bulan yang masih akan diterima)
|
Rp 300.000,-
|
Rp 300.000,-
|
§ PENERIMAAN BUNGA
Jurnal untuk mencatat transaksi
penerimaan bunga :
2012
Feb.1
|
Kas
Piutang bunga obligsi
Pendapatan bunga obligasi
(untuk
mencatat penerimaan bunga obligasi PT Merbabu)
|
Rp600.000,-
|
Rp 500.000,-
Rp 100.000,-
|
Jurnal untuk mencatat penerimaan bunga
6bulan sebesar Rp 600.000 (Rp 10.000.000,00 x 12%x 6/12 )
2012
Feb.1
|
Kas
Pendapatan bunga obligasi
(untuk
mencatat penerimaan bunga obligasi PT Merbabu)
|
Rp600.000,-
|
Rp 600.000,-
|
§ PENJUALAN
INVESTASI OBLIGASI
Sesuai dengan tujuannya , obligasi yang
dibeli sebagai inestaso sementara direncanakan akan dijual kembali dalam waktu
relative singkat setelah pembeliannya.
·
OBLIGASI
DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO
Bermaksud untuk memiliki obligasi (efek
utang) hingga jatuh tempo, maka investasi dalam obligasi tersebut harus
diklasifikasikan dalam kelompok dan disajikan dalam neraca sebesar biaya
perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto.
·
OBLIGASI
TERSEDIA UNTUK DIJUAL
Obligasi yang tidak diklasifikasikan ke
dalam kelompok diperdangangkan dan juga tidak diklasifikasikan dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo harus diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual.
·
INVESTASI DALAM
SAHAM
Investasi dalam saham adalah investasi
yang dilakukan oleh perusahaan lain. Apabila perusahaan melakukan investasi
dalam saham yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan, maka keseluruhan
investasi tersebut dinamakan portofolio investasi.
·
PEMILIKAN SAHAM
KURANG DARI 20 %
Dalam akuntansi untuk pemilikan saham
kurang dari 20%, perusahaan menggunakan metoda biaya perolehan. Dalam biaya
perolehan ini, perusahaan mencatat investasisebesar biaya peolehan dan
pendapatan diakui hanya ketika perusahaan menerima dividen tunai.
§ PENCATATAN PEMBELIAN SAHAM
Jurnal untuk mencatat transaki pembelian
saham :
2011
Apr.1
|
Investasi
saham
Kas
(untuk
mencatat pembelian 3000 lembar saham PT Merbabu)
|
Rp10.750.000.000,-
|
Rp 10.750.000,-
|
§ PENCATATAN
PENERIMAAN DIVIDEN
Jurnal untuk mencatat transaksi
penerimaan dividen :
2011
Juni.30
|
Kas
Pendapatan dividen
(untuk
mencatat penerimaan dividen PT Kerinc)
|
Rp450.000,-
|
Rp 450.000,-
|
Jurnal untuk mencatat penjualan
investasi dalam saham:
2012
Feb.1
|
Kas
Investasi saham
Laba penjualan saham
|
Rp600.000,-
|
Rp 500.000,-
Rp 100.000,-
|
|
|
|
|
·
PEMILIKAN SAHAM ANTARA
20% DAN 50%
Jika investor memiliki antara 20% dan
50% saham biasa dari suatu perusahaan , maka dapat diperkirakan bahwa investor memiliki
pengaruh yang signifikan atas aktivitas operasi dan keuangan perusahaan
investee. Hal ini dicatat menggunakan metode ekuitas. Dalam etode ekuitas,
perusahaan investor pada awalnya mencatat investasi dalam saham biasa yng
diterbitkan asosiasi sebesar biaya perolehannya.
·
PEMILIKAN SAHAM
LEBIH DARI 50%
Perusahaan yang memiliki saham lebih
dari 50% saham biasa yang diterbitkan perusahaan lain disebut perusahaan induk.
Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan induk disebut perusahaan
anak.
·
PENILAIAN
INVESTASI DALAM SEKURITAS
Nilai investasi dalam obligasi dan saham
bisa sangat bervariasi selama pemilikan investasi tersebut. Penilaian bisa
dilakukan berdasarkan biaya perolehan dan harga pasar, atau nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan harga pasar.
·
PENYAJIAN DALAM
NERACA
Perusahaan mengelompokkan menjadi
investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.
§ INVESTASI JANGKA
PENDEK
Investasi jangka pendek adalah sekuritas
yang dimiliki perusahaan yang 1) siap untuk dijual dan 2) dimaksudkan untuk
diubah menjadi kas pada periode yang akan datang. Investasi yang tidak memenuhi
kedua criteria tersebut dikelompokkan sebagai investasi jangka panjang.
§ INVESTASI JANGKA
PANJANG
Investasi jangka panjng berupa sekuritas
tersedia untuk dijual dilaporkan sebesar nilai wajarnya. Investsasi dalam saham
biasa yang menggunakan metode ekuitas dilaporkan sesuai de
ngan nilai ekuitasnya.
Komentar
Posting Komentar