Dampak Positif dan Negatif Teknologi dalam Akuntansi
A.
Teknologi
Informasi dan Perkembangan Akuntansi
Perkembangan teknologi informasi yang
pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan
akuntansi berdasar kajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era
bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Pada tahun 8000 SM yang
dinyatakan sebagai masa bercocok tanam, orang sudah mengenal teknologi,
informasi, dan akuntansi.
Pada masa bercocok tanam paradigma
terhadap penciptaan kemakmuran dilakukan dengan mengeksploitasi alam. Orang
belum mengenal teknik untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Teknologi pada
masa itu masih bersifat fisik sehingga teknologi informasi masih tertulis dan
dikembangkan untuk membuat catatan akuntansi. Pada masa itu teknologi akuntansi
masih sangat sederhana. Karena lingkungan masih sangat statis dan dapat
diprediksi dengan mudah, maka sistem single entry book keeping sudah dianggap
cukup. Dengan sistem ini orang hanya memerlukan informasi mengenai berapa aset
dan utangnya pada suatu saat tertentu. Orang belum berpikir mengenai berapa
perubahan kekayaannya dan apa penyebab perubahan tersebut.
Tahun 1650 sampai dengan 1955, sebagai
era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai
diganti dengan mesin. Kantong-kantong industri mulai bermunculan dan pertukaran
dengan uang semakin berkembang. Pada masa ini teknologi akuntansi dengan single
entry book keeping sudah tidak memadai dalam penyediaan informasi akuntansi.
Orang mulai memerlukan informasi mengenai berapa pendapatan yang diperolehnya
selama suatu periode tertentu dan berapa perubahan kekayaan yang dimiliki.
Karena kebutuhan manusia akan informasi
semakin kompleks, maka sistem doble entry book keeping mengalami perkembangan.
Mulai dari teknik pembukuan sampai dengan metode akuntansi yang kompleks
seperti akuntansi untuk inflasi, dana pensiun, leasing, dan lain-lain. Pada
masa ini sistem informasi akuntansi di dalam upaya untuk menyediakan informasi,
baik kepada pihak ekstern maupun intern masih dilakukan secara manual hanya
dengan bantuan mesin hitung ataupun kalkultor. Era informasi dimulai dengan
ditemukannya komputer pada tahun 1955. Pada era ini teknologi informasi sudah
menggunakan komputer dan pemrosesan informasi menjadi lebih cepat, pemrosesan
dan penyimpanan informasi menjadi lebih murah, dan tidak banyak memakan tempat
dan waktu.
Salah satu bidang akuntansi yang banyak
dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi
pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas
yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah
ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter
dari suatu aktivitas.
Model akuntasi berbasis biaya historis
tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era
teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era
teknologi informasi menghendaki ahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat
perubahan sumber daya, mengukur ingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap
tak berwujud, memfokuskan ke luar ada nilai pelanggan, mengukur proses pada
realtime, dan memungkinkan network. erubahan proses akuntansi akan mempengaruhi
proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan
laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing
bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan
yang dihasilkan oleh SIA. Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam
bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan
laporan keuangan, maka praktik auditing akan terkena imbasnya. Perkembangan TI
juga mempengaruhi perkembangan proses audit.
Terdapat tiga pendekatan auditing
pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer),
audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit berbantuan
komputer (auditing with computer). Auditing around the computer adalah audit
terhadap penyelenggaraan sistem informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan
peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada
dalam komputer dianggap sebagai “black box” sehingga audit hanya dilakukan di
sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika
dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input
pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar.
Ketika organisasi memperluas penggunaan
TI mereka pengendalian internal sering ditanamkan di dalam aplikasi yang hanya
terlihat dalam format elektronik. Ketika dokumen sumber yang tradisional,
seperti faktur, pesanan pembelian, arsip penagihan, dan arsip akuntansi,
seperti jurnal penjualan, daftar persediaan, dan lain-lain hanya dalam format
elektronik auditor harus mengubah pendekatan audit. Pendekatan ini sering
disebut dengan auditing through the computer. Ada tiga kategori pengujian dari
pengujian strategi ketika mengaudit melalui komputer, yaitu pendekatan data
ujian, simulasi pararel, dan pendekatan modul audit tertanam. Pada auditing
with computer untuk membantu pelaksanaan keseluruhan program pengauditan
digunakan mikro komputer. Auditing with computer dimaksudkan untuk melakukan
otomatisasi terhadap proses pengauditan. Mikro komputer akan mentransformasi
beberapa fungsi audit. Auditing with computer menggunakan software untuk
melaksanakan pengujian terhadap pengendalian intern organisasi klien (termasuk
compliance test) dan pengujian substantif terhadap catatan dan file klien.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat
bahwa auditing with computer mengarah pada penerapan expert system di dunia
pengauditan. Expert system adalah program komputer yang berciri
intensif-pengetahuan yang menangkap keahlian manusia dalam wilayah pengetahuan
yang terbatas. Pada expert system pengetahuan manusia dimodelkan atau
direpresentasikan dalam satu cara yang bisa diproses oleh komputer.
Kondisi-kondisi dalam penyusunan laporan keuangan dieksekusi dalam konstruksi
IF-THEN. Jika kondisi adalah benar (true), maka suatu tindakan dilakukan.
Standar profesional akuntan publik
menyatakan bahwa pekerjaan audit harus dilakukan oleh seorang auditor atau
lebih, yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang
auditor. Namun, untuk keperluan EDP audit, maka auditor yang bersangkutan
selain memiliki keahlian audit dan akuntansi juga harus memiliki keahlian
komputer. Lebih-lebih jika auditor akan melakukan audit yang
through dan within the computer.
B. Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi Di Bidang Ekonomi
– Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dianggap
memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara karena perkembangan
teknologi informasi, perekonomian negara mulai menunjukkan perubahan yang
signifikan. Banyak hal yang dirasakan berbeda dan berubah dibandingkan dengan
pertumbuhan sebelumnya.Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi Di Bidang
Akuntansi Bila jarak dan waktu tidak menjadi masalah, yang berarti untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi yang dibuat untuk
memfasilitasi ini. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikai di negara ini. Semakin tinggi perkembangan
teknologi informasi, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi negara. Namun,
perkembangan teknologi informasi juga memiliki sisi negatif, di mana banyak
penyalahgunaan teknologi dalam melakukan kejahatan.
Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan ilmu kemajuanm. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru untuk aktivitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi
orang telah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir. Namun, meskipun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan penggunaan istilah
negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
a) Dampak Positif
Teknologi Informasi di Bidang Akuntansi
Internet Banking
Teknologi ini
berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi.
Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Selain itu,
dampak positif dari teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang ekonomi
adalah:
- Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
- Terjadinya industrialisasi.
- Meningkatkan produktivitas dunia industri.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan produktivitas industri baik dari
industri teknologi dan aspek produksi. Investasi dan reinvestasi yang
berlangsung secara besar-besaran yang akan meningkatkan produktivitas ekonomi
dunia.
- Di masa depan, dampak dari perkembangan
teknologi dalam industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah
menunjukkan bahwa bisnis akan segera teknologi yang memungkinkan konsumen
individu untuk melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga layanan
dapat diimplementasikan dalam selera langsung dan individu dapat dipenuhi,
dan yang lebih penting, konsumen tidak perlu pergi muncul ke toko.
- Persaingan di dunia kerja yang membutuhkan
pekerja untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada lapangan kerja dan
kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja mampu mentransformasikan pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan tuntutan tenaga kerja berubah.
- Ekonomi Kemajauan di bidang kedokteran mampu
membuat produk medis menjadi komoditas.
- Penggunaan yang lebih luas dari ICT akan
semakin menciptakan lapangan kerja.
- Dengan fasilitas di iklan internet di situs
tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
- Perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih
luas, karena pembeli mengakses Internet tidak dibatasi ruang dan waktu.
- Perusahaan tidak perlu membuka cabang
distribusi.
- Menghabiskan lebih sedikit, karena karyawan
tidak banyak.
- Harga barang lebih murah, karena biaya
operasional yang rendah.
- Bisnis berbasis ICT atau yang biasa dikenal
sebagai e-commerce dapat mempermudah transaksi bisnis suatu perusahaan
atau individu.
- Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru
dalam ekonomi dan bisnis, antara lain, internet banking, SMS banking, dan
e-commerce.
Internet
Banking
Internet banking adalah layanan
perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet. Perdagangan yang bisa
dilakukan adalah dengan memeriksa saldo, mentransfer uang, membayar tagihan.
Keuntungan internet banking bagi bank adalah bank dapat memberikan keleluasaan
bagi pelanggan untuk melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja.
Keuntungan internet
banking bagi nasabah antara lain:
- Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke
bank untuk melakukan transaksi.
- Menghemat biaya, karena transportasi ke bank
dapat dihilangkan.
- Lebih cepat, karena tidak harus menunggu dalam
antrean banyak.
SMS
Banking
SMS Banking adalah layanan
perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (Short Message Service).
Transaksi yang dapat dilakukan adalah untuk memeriksa saldo, mentransfer uang,
dan pembayaran tagihan.
- E-commerce Electronic commerce (electronic
commerce)
- Electronic commerce adalah perdagangan yang
dilakukan dengan memanfaatkan internet. Keuntungan dari perdagangan
elektronik, antara lain:
- Perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas,
karena pembeli mengakses Internet tidak dibatasi ruang dan waktu.
- Perusahaan tidak perlu membuka cabang
distribusi
- Menghabiskan kurang, karena karyawan tidak
banyak.
- Harga barang lebih murah, karena biaya
operasional yang rendah.
Keuntungan
yang diperoleh oleh konsumen antara lain:
- Konsumen tidak perlu menyimpan untuk
mendapatkan barang.
- Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya
perjalanan.
- Konsumen dapat membandingkan harga pengiklan
lain di internet.
- Konsumen dapat membeli barang-barang di dalam
negeri tidak ada
- Harga barang lebih murah.
Dengan perkembangan ICT yang
mengakibatkan banyak pedagang online yang muncul, konsumen tidak perlu pergi ke
toko untuk mendapatkan barang.
- Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya
perjalanan.
- Konsumen dapat membandingkan harga pengiklan
lain di internet.
- Konsumen dapat membeli barang-barang yang tidak
ada di negara ini.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang dan jasa komputer akan sangat penting untuk transaksi rutin kegiatan yang baik, periodik, maupun insidental dan menyediakan informasi secara cepat dan Manajemen Informasi tepat.Sistem (SIM) / Sistem Informasi Manajemen (SIM), adalah sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah dan perusahaan kecil. - Dalam perusahaan dagang seperti department
store, telah menggunakan cash register (mesin kasir) yang dilengkapi
dengan kontrol komputer sehingga mesin dapat dikendalikan oleh manajer
ruangan hanya bekerja dengan cepat dan akurat, untuk kode barang barcode
scanning, menghitung laba rugi , persediaan dan sebagainya.
b) Dampak Negatif
Teknologi Informasi Bidang Akuntansi
- Dengan mudah melakukan transaksi di Internet
akan memfasilitasi juga menyebabkan transaksi yang dilarang sebagai
selundupan transaksi atau transaksi narkoba.
- Hal ini sering terjadi adalah pembobolan sebuah
lembaga atau rekening perorangan yang mengakibatkan kerugian finansial
yang besar.
- Dengan kecanggihan teknologi informasi dan
komunikasi menyebabkan banyak kasus penipuan dalam perdagangan online.
- Perlawanan Membeli online. Untuk orang awam
yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa canggung ketika
mereka harus bertransaksi tanpa tatap muka atau melihat penjual. Belum
lagi rasa takut jika pembayaran tidak dikirim atau tidak diterima. Atau
barang tidak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tidak diterima.
- Kekekrasan dan Gore. Kekejaman dan kesadisan
juga ditampilkan dalam dunia bisnis internet. Karena segi bisnis dan isi
di internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara untuk dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan
menunjukkan hal-hal yang tabu.
- Carding. Karena sifatnya yang langsung (real
time), bagaimana menggunakan belanja kartu kredit Anda adalah yang paling
banyak digunakan di dunia internet. Internetpun kebanyakan penjahat
melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para
penjahat mampu mendeteksi keberadaan transaksi (menggunakan kartu kredit)
secara online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Selanjutnya mereka
menggunakan daptkan data mereka untuk melakukan kejahatan.
Komentar
Posting Komentar